puisi pendek tentang sekolah
Puisi Pendek Tentang Sekolah: Refleksi dalam Bait Sederhana
Sekolah, ladang ilmu yang luas, Buku terbuka, jendela dunia. Pensil menari, menciptakan kata-kata indah, Masa depan cerah, di sini mekar dengan anggun.
Ruang Kelas: Tempat Impian Dimulai
Dinding dicat, cerita terukir, Deretan meja, semangat tiada henti. Guru hadir, cahaya yang menerangi jiwa, Membimbing langkah, menuju cita-cita.
Debu kapur menempel, jejak pengetahuan,
Bisik lirih belajar, mengisi keseharian.
Tawa riang merekah, di antara soal sulit,
Persahabatan ditempa, tidak akan pernah pahit.
Papan tulis hitam, saksi bisu belajar,
Rumus matematika, logika dikejar.
Sejarah terungkap, masa lalu terpatri,
Bahasa merangkai, makna abadi.
Halaman Sekolah: Simfoni Kehidupan Muda
Lapangan hijau, tempat berlari bebas,
Bola melambung tinggi, semangat membekas.
Bendera berkibar, merah putih gagah,
Menyatukan perbedaan, dalam satu wadah.
Mentari menyinari, wajah-wajah ceria,
Angin berbisik lembut, membawa suka cita.
Tumbuhan rindang teduh, memberi kesejukan,
Halaman sekolah ini, taman permaianan.
Bel berdering nyaring, tanda waktu berganti,
Istirahat sejenak, energi terisi.
Kantin ramai riuh, suara canda tawa,
Kebersamaan tercipta, tak mengenal jeda.
Guru: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Dengan sabar membimbing, tanpa lelah mengajar,
Ilmu dibagikan, tanpa pamrih menghajar.
Guru adalah pahlawan, penerang kegelapan,
Membentuk karakter, menanamkan kebaikan.
Senyum tulus menyapa, memberi semangat baru,
Nasihat bijak diucapkan, membimbing langkah maju.
Perhatian diberikan, tanpa memihak,
Guru adalah panutan, sumber inspirasi.
Guru mengajarkan arti disiplin diri,
Menghormati perbedaan, toleransi sejati.
Guru menanamkan nilai moral dan etika,
Membentuk generasi, berakhlak mulia.
Buku: Jendela Menuju Dunia Luas
Lembaran kertas berisi, pengetahuan tak terbatas,
Membuka cakrawala, imajinasi terhempas.
Buku adalah sahabat, setia menemani,
Menjelajahi dunia, tanpa henti.
Dari kisah fiksi, hingga fakta ilmiah,
Buku memperkaya, pikiran dan jiwa.
Membaca adalah investasi, untuk masa depan,
Buku adalah harta karun yang tak ternilai harganya.
Membaca buku, membuka pintu pengetahuan,
Mengasah kemampuan, meningkatkan pemahaman.
Buku adalah sumber inspirasi dan motivasi,
Membentuk pribadi, berwawasan luas dan berprestasi.
Sahabat: Perjalanan Sekolah Pelengkap
Tertawa bersama, belajar bersama,
Menghadapi tantangan, saling menyemangati.
Sahabat adalah keluarga, yang kita pilih sendiri,
Membantu melewati, masa-masa yang berarti.
Suka dan duka, dilalui bersama-sama,
Saling mendukung, tanpa ada drama.
Persahabatan sejati, abadi selamanya,
Kenangan indah, tersimpan di jiwa.
Sahabat memberikan dukungan dan motivasi,
Membantu mengatasi kesulitan dan frustrasi.
Sahabat adalah tempat berbagi cerita dan rahasia,
Menjalin hubungan, yang tulus dan setia.
Kenangan: Abadi dalam Memori
Masa sekolah indah, takkan terlupakan,
Kenangan manis terukir, di dalam ingatan.
Tawa dan tangis, suka dan duka,
Semua menjadi bagian, dari cerita kita.
Masa depan menanti, penuh harapan,
Ilmu yang didapat, menjadi bekal kehidupan.
Sekolah adalah rumah kedua, tempat kita tumbuh,
Kenangan masa sekolah, abadi tidak akan runtuh.
Masa sekolah adalah fondasi, untuk meraih mimpi,
Membentuk karakter, menjadi pribadi yang terpuji.
Kenangan sekolah akan selalu menjadi inspirasi,
Untuk terus berkarya, dan berprestasi.
Masa Depan: Menanti dengan penuh semangat
Dengan bekal ilmu, dan semangat yang membara,
Kita siap menghadapi, tantangan di depan mata.
Masa depan cerah, menanti di sana,
Raih cita-cita, wujudkan semua.
Jangan pernah menyerah, teruslah berjuang,
Jadikan kegagalan sebagai pelajaran.
Berikan yang terbaik, untuk bangsa dan negara,
Masa depan ada di tangan kita.
Sekolah telah memberi kami sumber daya yang berharga, untuk membangun masa depan yang gemilang dan sukses. Dengan semangat dan kerja keras, kita pasti bisa mewujudkan impian dan menjadi yang terbaik dari diri kita sendiri.

