Gerakan Literasi Sekolah: Penyelamat Minat Baca Anak Indonesia
Gerakan literasi sekolah merupakan inisiatif yang kini semakin digalakkan di Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Dalam era digital ini, di mana anak-anak lebih cenderung menghabiskan waktu dengan gadget dan media sosial, kegiatan membaca seringkali terabaikan. Namun, gerakan literasi sekolah muncul sebagai penyelamat untuk membangkitkan minat baca anak Indonesia.
Menurut data UNESCO, minat baca anak Indonesia masih tergolong rendah. Hanya sekitar 10% populasi Indonesia yang memiliki minat baca yang tinggi. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya membaca dalam meningkatkan pengetahuan, kreativitas, dan kemampuan berpikir anak-anak.
Gerakan literasi sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kegiatan membaca di sekolah. Mulai dari menyediakan perpustakaan yang lengkap dengan beragam buku-buku menarik, mengadakan kegiatan membaca bersama, hingga mengajak para pengajar untuk menjadi contoh yang baik dengan membaca di depan siswa. Dengan demikian, diharapkan anak-anak akan semakin tertarik dan gemar membaca.
Salah satu contoh keberhasilan gerakan literasi sekolah adalah di Sekolah Dasar Negeri Mentari, Bogor. Melalui program literasi sekolah, minat baca siswa meningkat signifikan. Mereka lebih rajin mengunjungi perpustakaan sekolah, membaca buku-buku cerita, dan bahkan aktif berbagi cerita kepada teman-teman mereka.
Tak hanya itu, gerakan literasi sekolah juga telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, hingga dunia usaha. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya pendidikan literasi bagi anak-anak Indonesia semakin disadari oleh masyarakat luas.
Dengan adanya gerakan literasi sekolah, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang gemar membaca, kreatif, dan memiliki pengetahuan yang luas. Sehingga, mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang cerdas dan berdaya saing tinggi.
Referensi:
1. UNESCO. (2020). World Book and Copyright Day: Reading in the digital age. Diakses dari
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Gerakan Literasi Sekolah. Diakses dari
3. Sekolah Dasar Negeri Mentari. (2021). Program Literasi Sekolah. Diakses dari