Surat izin sekolah adalah surat yang dikeluarkan oleh orang tua atau wali murid kepada pihak sekolah untuk memberitahukan bahwa anak mereka tidak bisa hadir ke sekolah karena suatu alasan tertentu. Surat izin sekolah sangat penting untuk melaporkan keadaan anak kepada pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Dalam membuat surat izin sekolah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar surat tersebut dapat diterima dan diproses dengan baik oleh pihak sekolah. Berikut adalah panduan dan contoh susun surat izin sekolah dengan benar:
1. Tulis identitas anak dan orang tua dengan lengkap
Pada bagian awal surat, tulislah identitas lengkap anak yang akan absen beserta nama orang tua atau wali murid. Pastikan semua informasi tersebut ditulis dengan jelas dan benar.
2. Sertakan alasan absen yang jelas
Tuliskan alasan anak tidak bisa hadir ke sekolah dengan jelas dan singkat. Misalnya, anak sakit, ada keperluan keluarga mendadak, atau ada acara penting yang tidak bisa ditinggalkan.
3. Tentukan tanggal absen
Sertakan tanggal absen anak pada surat izin sekolah. Hal ini penting agar pihak sekolah dapat mencatat kehadiran dan ketidakhadiran anak dengan benar.
4. Tandatangani surat dengan tangan
Pastikan surat izin sekolah ditandatangani oleh orang tua atau wali murid dengan tangan. Hal ini menunjukkan keseriusan dan keabsahan surat izin tersebut.
Contoh Susun Surat Izin Sekolah:
[Identitas Anak]
Nama: Anak Anda
Kelas: Kelas 5A
[Identitas Orang Tua]
Nama: Orang Tua Anda
Hubungan dengan anak: Ayah/Ibu
[Alasan Absen]
Kami mengajukan izin untuk anak kami tidak bisa hadir ke sekolah pada tanggal 10 Januari 2022 karena anak sedang sakit dan perlu istirahat di rumah.
[Tanggal Absen]
10 Januari 2022
[Tempat dan Tanggal]
Kota Anda, 9 Januari 2022
[Penandatangan]
Orang Tua Anda
Dengan mengikuti panduan di atas dan contoh susun surat izin sekolah dengan benar, diharapkan surat izin tersebut dapat diterima dan diproses dengan baik oleh pihak sekolah. Pastikan untuk menyampaikan surat izin tersebut kepada guru atau staf sekolah yang bertanggung jawab agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Referensi:
1.
2.